Oleh Ustadz Kharisman
Sungguh beruntung orang beriman.
Diamnya pun kadang mendatangkan istighfar. Saat ia tidur, ada yang
beristighfar untuknya. Para Malaikat, makhluk yang senantiasa taat,
beristighfar untuk orang-orang beriman.
الَّذِينَ
يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا
وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا
وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
Para Malaikat yang memikul ‘Arsy dan
di sekitarnya bertasbih memuji Tuhan mereka dan beriman kepadaNya,
serta memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman seraya berkata:
Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu. Ampunilah
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalanMu. Peliharalah mereka
dari adzab neraka (Q.S Ghafir/mukmin:7)
Para Malaikat itupun juga mendoakan kenikmatan surga bagi orang beriman serta orangtua, istri, dan keturunannya
رَبَّنَا
وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ
آَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ (8) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ
يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (9)
Wahai Tuhan kami, masukkanlah
mereka (orang-orang beriman) ke dalam surga ‘Adn yang Engkau janjikan
bersama dengan ayah-ayah, istri, dan keturunan mereka yang sholih.
Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Peliharalah
mereka dari keburukan-keburukan. Barangsiapa yang Engkau pelihara dari
keburukan pada hari itu (hari kiamat) maka sesungguhnya ia telah
mendapat rahmat dariMu, yang demikian itu adalah keberuntungan yang
agung (Q.S Ghafir/Mukmin: 8-9)
Orang-orang yang akan mendapatkan doa Malaikat tersebut adalah :
(1) Orang yang beriman
(2) Bertaubat kepada Allah
(3) Mengikuti jalan Allah : mengikuti Sunnah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam
Istighfar Para Malaikat untuk Orang-orang yang Belum Beranjak dari Tempat Sholatnya
Para Malaikat juga senantiasa
beristighfar dan memohonkan rahmat kepada Allah untuk orang-orang yang
belum beranjak dari tempat sholatnya.
وَالْمَلَائِكَةُ
يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلَّى
فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ
تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ
dan para Malaikat bersholawat
(mendoakan) seseorang yang masih berada di tempat sholatnya. Malaikat
itu berdoa: “Ya Allah rahmatilah ia, Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah
terimalah taubatnya”. Selama seseorang itu tidak mengganggu orang lain
dan selama belum berhadats (H.R alBukhari dan Muslim)
Diamnya seseorang di tempat duduk seusai
sholat berjamaah di masjid berbuah istighfar dari para Malaikat. Ya,
sekedar diamnya saja. Apalagi jika ia mengisi waktu itu dengan
dzikir-dzikir yang disunnahkan Nabi. Tapi, hal itu terjadi selama orang
tersebut tidak mengganggu orang lain dan selama belum berhadats (belum
batal wudhu’nya).
Ibnu Baththol berkata: Barangsiapa
yang ingin dosanya diampuni tanpa capek hendaknya mempergunakan
kesempatan berada di tempat duduk sholatnya selesai sholat untuk
mendapatkan banyak doa dan istighfar dari para Malaikat. Dalam kondisi
seperti sangat besar peluang doa mereka dikabulkan (Tuhfatul Ahwadzi
(2/245))
Istighfar Para Malaikat untuk Orang yang Menjenguk Orang Sakit
مَا
مِنْ رَجُلٍ يَعُودُ مَرِيضًا مُمْسِيًا إِلَّا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ
أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ
فِي الْجَنَّةِ وَمَنْ أَتَاهُ مُصْبِحًا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ
مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي
الْجَنَّةِ
Tidaklah seseorang menjenguk orang
sakit pada sore (malam) hari kecuali 70 ribu Malaikat keluar
beristighfar untuknya sampai pagi hari dan ia berada di taman surga.
Barangsiapa yang menjenguknya di waktu pagi 70 ribu Malaikat akan keluar
beristighfar untuknya sampai sore (malam) hari dan ia berada di taman
surga (H.R Abu Dawud, atTirmidzi)
Hadits tersebut menunjukkan
keutamaan menjenguk saudara muslim yang sakit. Jika ia menjenguk di awal
pagi, istighfar dari para Malaikat itu lebih lama ia dapatkan
dibandingkan di akhir siang. Demikian juga perbandingan menjenguk di
waktu awal malam dengan di akhirnya.
(dinukil dari Buku “Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat karya Abu Utsman Kharisman hal 61-64)
sumber : http://www.salafy.or.id/2012/05/25/istighfar-para-malaikat-untuk-orang-beriman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar